Kamis, 26 Februari 2009

Pacaran Asyik....!!

Pagi setelah selesai mengikuti tailgate meeting di lingkungan kerjanya Hesman segera bergegas untuk mengadakan FSWP Assessment , suatu kegiatan yang dilakukan oleh beberapa perwakilan tiap departemen perusahaan tempat kerjanya untuk melakukan pengamatan K3 di lingkungan kerja. Ketika hampir selesai FSWP Assessment, tiba-tiba berdering ring tone kucing garong- yang diyanyikan oleh Trio Macan dari PDA Hesman. Ia pun sudah terlibat dalam sebuah pembicaraan telpon yang sangat segar, usut punya usut ternyata hari ini crew change dan akan off-schedule selama dua minggu dan yang membuat senyum Hesman semakin lebar adalah pacarnya, Rohaye,? bersedia diajak ke Bioskop 21 , Ciputra Mall besok siang.
Sepertinya dua minggu kerja di lokasi dengan tingkat stress yang tinggi jalan dari lokasi ke lokasi dan membawa mobil dari Petapahan ke Minas ke Pekanbaru tidak membuatnya kecapaian. Hari yang ditunggupun tiba, persiapan sudah dimulai sejak di rumahnya di bilangan Umbansari , Hesman segera merapikan diri dan meluncur ke rumah Rohaye di Tangkerang Barat. Setelah pamit pada orang tua Rohaye, Hesman segera mengarahkan mobil Ford Ranger-nya ke Ciputra Mall . Tidak lama kemudian sejoli yang dilanda deru kerinduan sudah asyik dalam obrolan di Lobi 21. Hingga suatu ketika Rohaye menanyakan sesuatu hal yang cukup serius buat Hesman. " Bang, sebenarnya sekarang ini perkembangan HES di Indonesia seperti apa?, kok rasanya saya yang awam ini sering melihat kecelakaan yang terpublikasi baik lewat media televisi, internet dan surat kabar. " Hmmm, menurut Pelaksana Humas Badan Pusat Statistik pada bulan Februari tahun 2007 jumlah angkatan kerja di Indonesia adalah 108,013,00. Sedangkan kasus kecelakaan kerja di Indonesia yang terus di-update datanya sangatlah susah untuk didapatkan karena data kecelakaan yang seharusnya Depnakertrans punya, ternyata sejak tahun 2003 sudah tidak ada data lagi ". Jelas Hesman lebih panjang lagi, " Jumlah kecelakaan kerja yang tercatat di Depnakertrans dalam kurun 2000 - 2003. Kecelakaan Kerja Tahun 2000, Jumlah Kasus 17,259 dengan Jumlah Korban 10,723. Tahun 2001, Jumlah Kasus 309 dengan Jumlah Korban 10,723. Tahun 2002 Jumlah kasus 309 dengan Jumlah Korban 152. Tahun 2003 tidak ada lagi datanya didapatkan.
(Sumber Depnakertrans, Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial)
Catatan : Tidak ada data sejak dari tahun 2003.


" Lho kok bisa begitu bang, berarti kalau sistem pengumpulan data tidak berjalan tentunya program menganalisa tren dalam kecelakaan kerja juga tidak jalan dan buntutnya identifikasi terhadap bidang-bidang yang perlu diprioritaskan dalam mengambil tindakan juga tidak ada, kacau dong bang.?" . Catat, Rohaye bener banget (jawab Hesman rendah sambil menerawang entah ke mana) . " Mungkin banyak kemungkinan kenapa bisa sampai terjadi hal tersebut? , sambung Hesman . " Mungkin bisa jadi perusahaannya nggak mood kalau kirim laporan kecelakaan, bisa jadi ? " ach serahkan saja pada ahlinya. Biar yang benahi ahlinye ".. " Ach abang nih seperti jargon kampanye caleg aja. Lha emang gimana coba solusinya. Hari gini nih bang, jaman maju teknologi informasi apa nggak bisa pakai sistem online seperti hasil pemilu perhitungan cepat atau Pemilu Nasional, itu dari sisi infrastruktur. - Trus ada perlu penegakan perundangan dengan sanksi yang tegas terhadap perusahaan yang tidak melapor ". Ach Marko malas kalau ngobrolin kerjaannya orang apalagi ahlinye. Mending kita ngobrol yang mesra-mesra aja dech (diiringi senyum Hesman yang khas). " Ich abang ..., ayo dong terusin ". " Iya .. ya manis ". Canda Hesman, " Hiiihhhh lama-lama jadi gemes ........". Malam kian larut dan perbincangan dua sejoli sudah mulai lari dari jalur safety dan sepertinya kita harus akhiri dulu untuk sementara waktu .........

Banyaknya kecelakaan kerja yang terjadi karena program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (HES) belum diterapkan secara terpadu oleh kalangan industri. Kuantitas dan kualitasnya kecelakaan kerja tersebut cenderung masih tinggi karena belum menjadi sikap mental dan budaya bagi pekerja dan pengusaha.- bahwasanya pemerintah perlu untuk melakukan revitalisasi sistem pengumpulan data kecelakaan kerja sehingga program menganalisa tren dalam kecelakaan kerja dapat berjalan dan identifikasi terhadap bidang-bidang yang perlu diprioritaskan dalam mengambil tindakan juga dapat diketahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar