Selasa, 05 Mei 2009

Evaluasi Emergency Drill

Emergency Drill adalah salah satu program kerja HES Department SLS PT. TJE. Kurun waktu 1 tahun project T-4070, SLS telah melaksanakan Fire Drill untuk SFT-2 Project. Simulasi dilaksanakan untuk mengetahui waktu respon karyawan dari awal terjadinya kebakaran sampai evakuasi korban, hasilnya sangat bagus dari segi waktu respon karyawan.

Tetapi...., waktu respon karyawan hanyalah salah satu aspek yang menjadi fokus utama dari pelaksanaan emergency drill, ada beberaoa hal lain yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan emergency drill :

1. Komunikasi : Bagaimana komunikasi dijalankan antara Leader dengan Tim yang diberi tugas mengendalikan suatu kondisi, contohnya : Bagaimana komunikasi antara Leader dengan Tim Kebakaran (internal), Bagaiman informasi disampaikan dari founder (penemu) emergency ke pihak yang diberi tugas sebagai penerima informasi (semisal : Security/Satpam/ Receptionis) , Bagaimana si penerima informasi meneruskan informasi emergensi tersebut kepada Person In Charge (PIC) kondisi emergency, bagaimana dia mengolah informasi, berapa lama dia memutuskan untuk mengumumkan kondisi emergency dan bagaimana berkomunikasi dengan tim emergensi yang lain (seperti tim kebakaran internal dll).

2. Peran : Peran setiap tim sangat menentukan tingkat kerugian yang muncul. Makin memahami peran maka tim akan makin solid akibatnya tingkat pengendalian makin efektif dan efisien. Peran ini juga sangat ditentukan oleh standard komunikasi yang disepakati dalam tim emergensi tersebut.

3. Pelatihan : Pelatihan adalah suprastruktur emergensi yang juga sangat penting utamanya terkait apa yang harus diputuskan oleh seorang karyawan apabila menjumpai kondisi emergensi. Karena bisa saja seorang karyawan menjumpai seorang diri kondisi emergensi, sebelum dilaporkan kepada tim emergensi yang ada, maka karyawan tersebut harus mengetahui Know-How yang terhadap kondisi emergensi.